Manajemen. Sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Seorang pembina diharapkan mampu memanajemen dirinya, lingkungannya juga jika sampai pada sebuah kegiatan seorang pembina juga harus mampu memanajemen sebuah pembinaan. Modalnya adalah mengisi diri terus menerus dengan tidak berhenti untuk berlatih dan terus berlatih dengan tujuan mencapai efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan bina satuan
Manajemen, Aplikasi, Wawasan, Attitude, dan Refleksi
Aplikasi : Pembina dalam mendapatkan ilmu dengan cara mengisi dirinya dengan kesadaran diri tinggi, maka suatu ketika akan sampai pada tahap penerapan. Diharapkan seorang pembina sudah berproses terlebih dahulu dalam segi menyaring kelayakan dan kondisional terhadap lingkungan dan orang-orang yang akan dihadapi.
Kemauan dan keikhlasan sangatlah menjadi modal utama dalam melakukan hal ini. Dalam penerapan, dengan sendirinya akan muncul pembina yang berkarakter dan mempunyai ciri khas. Karakter dan ciri khas inilah yang nantinya seorang pembina akan menjadi sosok yang profesional atau mumpuni dibidangnya.
Wawasan : Pembina sudah mengisi dirinya dengan pengetahuan yang tidak habis-habisnya. Seiring dengan waktu, pengetahuan itu berkembang dalam berproses. Cara pandang terhadap pengetahuan yang didapat akan lebih mantap jika dipadukan dengan kecerdasan dalam bersikap maupun berucap hingga muncul wibawanya seorang pembina.
Attitude : Sikap. Perilaku seorang pembina dalam berinteraksi dengan peserta didik. Sikap ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia yang baik adalah manusia yang memiliki sikap yang baik, sopan dan santun. Begitu juga dengan seorang pembina. Sikap (attitude) tak pandang usia, tua muda semuanya harus memiliki sikap yang baik.
Bagi seorang pembina banyak cara dalam mewujudkan sikap yang baik, diantaranya :
- selalu tepat waktu
- sopan dan menghargai
- mengerjakan apa yang sudah menjadi tanggung jawab atau amanah.
Refleksi : Aktivitas pembelajaran berupa penilaian atau umpan balik terhadap seorang pembina setelah mengikuti serangkaian proses belajar mengajar atau kursus dalam jangka waktu tertentu. Refleksi juga dapat diartikan sebagai aktivitas yang berisi ungkapan perasaan, pesan dan kesan atas pembelajaran/ kursus yang diikuti. Dalam melakukan refleksi sebagai peserta kursus tidak boleh di bawah tekanan atau intimidasi seorang pembina. sebagai peserta kursus harus dipastikan benar-benar jujur dan terbuka agar seluruh beban pikiran yang menganggunya dapat tersalurkan dengan baik dan aman.
Tujuan refleksi diantaranya :
- untuk mengetahui sejauh mana minat peserta didik mengikuti proses
- mengetahui tingkat keberhasilan strategi, model, metode, pendekatan, dan teknik yang di terapkan pembina
- mengetahui keinginan dan kebutuhan secara terperinci sehingga pembina dapat merancang materi dalam pertemuan berikutnya
- mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan dalam penyajian materi
Penyampaian gaya bahasa Kak yatno, Kapusdikatnas saat itu masih terngiang-ngiang saat menyampaikan MAWAR, saya seperti terhipnotis walaupu sudah lima tahun berlalu.
Ada energi baru yang membara untuk mengemban tugas dan tanggung jawab di setiap keterlibatan Pembina dalam mengantarkan peserta didik mencapai tujuan pendidikan Gerakan Pramuka.
Kelompok Sri Sultan HB IX-Mahmudi-Peserta KPD Gel IV
Pusdiklatnas 3-9 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah mengunjungi Web Pramuka MTsN 1 Kediri ( Pramuka MTsN Pare) kami semoga sukses kakak-kakak