8 Des 2022

Hadapi Proxy War, Danpusdikarmed Brigjen TNI Jauhari Ingatkan Untuk Waspada

Perkembangan zaman serta kemajuan teknologi telah mengubah tatanan sosial serta perilaku masyarakat. Transformasi tersebut memberikan dampak positif bagi kemudahan masyarakat dalam beraktivitas serta mendapatkan informasi. Namun, seperti dua sisi mata uang perkembangan tersebut juga menunjukkan dampak negatif.

Demikian disampaikan oleh Komandan Pusat Pendidikan Artileri Medan (Danpusdikarmed) Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, S.I.P., S.Sos. saat menyampaikan materi pada Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Tingkat Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan 3-8 Desember 2022 di Pusdikarmed Kota Cimahi, Jawa Barat. dikutip dari pramuka.id
Brigjen Jauhari menghimbau agar generasi muda saat ini waspada dengan munculnya proxy war. Proxy war merupakan sebuah perang cenderung tidak menggunakan senjata militer, melainkan persaingan dalam faktor ekonomi, sosial, budaya, serta politik. Hal tersebut terkadang tidak disadari oleh masyarakat pada prakteknya, padahal operasi proxy war bisa saja sudah berjalan dengan dampak mempengaruhi persepsi dan pemikiran masyarakat.

“Proxy war adalah bentuk strategi era modern yang tidak ada aturan dan ketentuannya, sehingga sering kita tidak menyadari jika operasi proxy war itu sudah terjadi dan sedang berlangsung.” ungkapnya

Proxy war juga memungkinkan adanya adu domba, dengan memainkan peran pihak ketiga untuk menyerang musuh yang ditargetkan, kata Kak Jauhari.

Menurtnya, peran generasi muda sebagai calon penerus estafet kepemimpinan menjadi kunci utama Indonesia untuk bertahan. Berbagai negara di dunia saat ini tengah menargetkan Indonesia, mengingat posisi Indonesia sangat strategis di Kawasan Asia-Pasifik. Serangan tersebut dapat berupa serangan siber, pengaruh ekonomi, hingga hegemoni budaya.

Kak Jauhari menambahkan bahwa Indonesia harus menjadi tuan di negara sendiri, seperti saya sampaikan ratusan perusahan luar negeri tengah bercokol di Indonesia. Secara tidak langsung sumber daya alam kita dikuasi oleh asing.

Peran generasi muda sangat penting untuk kembali merebut kejayaan Indonesia. Saya berahap yang duduk disini akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Oleh karenanya penting hal ini disampaikan agar dapat diingat,” ujar Brigjen TNI Jauhari.

Dihadapan para peserta LPK Nasional 2022, Brigjen TNI Jauhari membagikan beberapa tindakan konkrit yang dapat dilakukan generasi muda. Penguatan karakter dan moral menjadi kunci utama dalam membentuk pribadi pemimpin, ujarnya

“Hal tersebut menjadi pondasi utama dalam menghadapi gempuran ideologi dan pemikiran, meski begitu, seorang pemimpin harus memiliki wawasan yang luas,” ungkapnya

Selanjutnya ia menekankan agar generasi muda Indonesia dapat menetapkan tujuan serta menyusun strategi untuk meraihnya. Kemampuan adaptif dan membaca situasi diperlukan agar generasi muda tidak tertinggal informasi.

“Seluruh tindakan konkrit tersebut dibungkus dalam semangat persatuan dan kerja sama dalam mewujudkannya,” pungkas Brigjen TNI Jauhari. Pewarta: Roni Ramadhan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi Web Pramuka MTsN 1 Kediri ( Pramuka MTsN Pare) kami semoga sukses kakak-kakak