19 Nov 2022

Daur Ulang Botol Plastik Bekas

MTsN 1 Kediri, Kerajinan dari botol bekas tentunya bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Sejak dulu, kita sering diajari untuk memanfaatkan barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat atau bernilai guna, salah satunya adalah botol bekas dari plastik. begitu juga dengan anggota Pramuka MTsN 1 Kediri diajarkan untu menfatkan Botol minum yang seharian kita beli di kantin Madrasah, Sabtu, 19/11 Adik-adik Pramuka MTsN 1 Kediri kegiatan Ektrakulikuler kepramukaan juga mengkreasikan desain karya daur ulang botol bekas.
Menciptakan kerajinan dari botol bekas menjadi bagian penting dari upaya daur ulang yang sesuai dengan konsep reduce, reuse, dan recycle (3R). Pasalnya, jumlah botol bekas yang dihasilkan oleh masyarakat begitu besar dan bisa menjadi ancaman terhadap bencana lingkungan bila tidak diolah dengan baik.  Seperti diketahui, proses penguraian botol bekas plastik bisa memakan waktu 450 sampai 1000 tahun. Sehingga sampah botol plastik akan menjadi limbah yang sangat berbahaya, bukan hanya bagi lingkungan tapi juga ekosistem makhluk hidup.  Tahun 2021, sebuah laporan menyebutkan bahwa ada lebih dari 600 ribu ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahunnya. Di antara tumpukan itu, sampah jenis botol plastik menyumbang angka yang cukup tinggi mencapai 11.600 ton. Dari angka tersebut hanya 10 persen yang berakhir di pusat daur ulang.

Bayangkan saja total tumpukan sampah botol plastik yang belum terurai, apabila ditambahkan dengan sampah-sampah botol plastik terdahulu. Sebagai pengetahuan nih, botol plastik mulai ditemukan pada tahun 1862. Penemuan itu diawali dengan munculnya bahan plastik yakni polimer, yang terbuat dari rantai molekul yang panjang di abad ke-19.

Memasuki abad ke-21, plastik dari bahan nilon, akrilik, neoprene, SBR, dan polietilen terus berkembang dan dimanfaatkan berbagai sektor industri. Sejak penemuan pertama botol plastik hingga sekarang itu baru sekitar 160 tahun, sementara penguraian botol plastik bisa memakan waktu minimal 450 tahun, gak kebayangkan jumlah sampah botol plastik yang masih belum terurai.


Sebagai upaya untuk mengurangi dampak bencana lingkungan yang ditimbulkan dari botol bekas plastik, sejumlah negara mengurangi produksi botol plastik baik terhadap minuman kemasan maupun produk rumah tangga lainnya. Namun, karena masih besarnya kebutuhan masyarakat terhadap botol plastik, tidak mudah untuk membuat dunia ini bebas dari botol plastik. //berbagai sumber-

Maka dari itu, untuk mengurangi dampak lingkungan dari botol bekas plastik, kita sebagai anak-anak muda sekaligus Anggota Pranuka yang kreatif serta produktif dan peduli terhadap kelangsungan lingkungan dapat memanfaatkan berbagai bentuk dan ukuran botol bekas menjadi kerajinan dari botol bekas yang cantik, estetik dan bernilai jual.//jurarmore-riz-md

2 komentar:

Terima Kasih sudah mengunjungi Web Pramuka MTsN 1 Kediri ( Pramuka MTsN Pare) kami semoga sukses kakak-kakak