22 Feb 2012

LORD BADEN POWELL

Lord Baden Powell
Robert stephenson Smyth Baden-powell, Lord Baden-powell pertama, OM, GCMG,
KCB (22 Februari 1857-8 Januari 1941) yang dikenala sebagai BP, adalah seorang Letnan Jendral diketentaraan Inggris, seorang penulis sekaligus pendiri World Scouting Movement (Gerakan kepanduan Sedunia)
Setelah lulus dari sekolah Charterhouse Baden Powell bergabung dengan ketentaraan Inggris pada tahun 1879. Beliau kemudian ditugaskan di India dan Afrika, menjadi agen rahasia dalam organisasi Intel Rahasia Inggris selama 3 tahun dan meraih prestasi gemilang dengan kemampuannya mempertahankan benteng perangnya dokota Mafeking yang disusul kemudian dengan kepensiunana beliau pada tahu 1910.
Disamping sebagai seorang tentara, Baden Powell juga seorang penulis yang produktif dan pelukis yang cukup baik. Ia menulis beberapa buku panduan untuk kegiatan para intel militer Inggris. Masterpeace-nya buah tulisannya adalah buku yang berjudul “Scouting For Boys” yang diterbitkan oleh Pearson pada tahun 1908. dalam proses penulisan buku tersebut Baden Powell mencoba ide-idenya dengan mengadakan perkemahan di Brown Sea Island bersama 20 orang pemuda.
“Scouting For Boys” kemudian menjelajah belahan Eropa bahkan dunia. Banyak organisasi berdiri dengan menggunakan panduan kegiatan pada buku tersebut. akhirnya terkenallah Scouting For Boys berikut penulisnya. Bersama Istri Olave St Clair dan adik perempuannya, Agnes Baden Powell, BP mulai memberikan bimbingan kepanduan dan merintis berdirinya kepanduan. Atas usahanya yang keras kepanduan berdiri dan menyebar keseluruh penjuru dunia bersama bukunya Scouting For Boys. Beliau akhirnya menutup mata dengan memangku gelar sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout OF The World). Seluruh pandu mengiringi kepergiannya diatas tandu kealam peristirahatannya yang terakhir, ditanah yang dikaguminya, diNyeri Kenya.
b. Masa-masa pertumbuhan Baden Powell
Baden-Powell dilahirkan di jalan Stanhope 9, Paddington di London, Inggris, Pada tahun 1857. Ia adalah anak laki-laki ke 7 dari 8 anak laki-laki diantara 10 anak dari pernikahan ketiga Pendeta Baden-Powell (22/08/1796 – 11/06/1860), seorang Professor Savillian Geometri di universitas Oxford.
Ayahnya meninggal saat ia masih berumur 3 tahun dan sebagai persembahan untuk ayahnya, nama keluarganya "Powell" diubah menjadi “Baden Powell”. Sepeninggalan ayahnya Robert Baden Powell dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Powell nee Smyth (3/09/1824 – 13/10/1914), seorang wanita tabah yang memiliki kayakinan bahwa anak-anaknya akan menjadi orang sukses. Baden-Powell pernah berkata bahwa “segala kesuksesan saya, adalah hidupnya ibu saya”
Setelah bersekolah di Rose Hill, dan Tunbridge wells, Baden-Powell mendapatkan beasiswa untuk pindah ke Charterhouse, sekolah swasta yang bergengsi. Pengenalan pertamanya menuju kepanduan adalah melalui permainan petak umpet dengan gurunya waktu bermain di hutan dekat sekolah tersebut. Ia kabur dari sekolah dan gurunya mengejarnya. Ia Piawai bermain Piano dan Biola, ia adalah artis berbakat, dan menyukai acting. Liburannya diisi dengan berlayar dan berekspedisi dengan saudara-saudaranya.
Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan pasukan berkuda ke 13 di India. Pada tahun 1895 ia melakukan pelayanan istimewa di afrika dan kembali ke India pada tahun 1897 untuk memimpin pasukan Dragoon ke 5.
Baden-Powell mengembangkan keahlian Kepramukaannya dengan suku Zulu pada tahun 1880an di provinsi Natal di afrika selatan, dimana resimennya telah ditempatkan. Saat dia ditugaskan untuk pengiriman barang, di salah satu pengirirnannya ia menemukan untaian benang dengan manik-manik dari kayu, yang dipakai raja dari suku zulu yang bernama DiniZulu. Kejadian itu akhirnya ia masukkan sebagai program latihan wood Badge yang ia mulai saat ia merintis gerakan Pramuka. Keahliannya dalam penjelajahan memukau atasannya, dan ia diangkat menjadi Agen Intel rahasia Inggris.
Baden-Powell ditugaskan di Mediterrania yang berbasis di Malta. Ia menyamar sebagai kolektor kupu-kupu, mengintai rencana-rencana pembangunan-pembangunan militer dan menggambarnya ke dalam gambar sayap kupu-kupunya. Ia juga telah memimpin beberapa operasi militcr di Ashanti. Afrika, dan pada usia 40 tahun ia diangkat menjadi pemimpin pasukan Dragoon ke 5 pada tahun 1897. beberapa tahun kemudian ia menulis sebuah manual berjudul “Aids to Scouting”, sebuah karya sastra yang mengacu pada pengintaian militer, untuk merekrut anggota baru. Dengan ini dan metode lainnya ia dapat melatih orang lain untuk berpikir secara cekatan dan mandiri untuk bisa tetap hidup
Ia kembali ke afrika selatan karena perang boer ke 2 dan berkonflik dengan beberapa aksi suku Zulu. Saat itu Baden-Powell telah diangkat menjadi kolonel termuda dalam tentara Inggris. Ia bertanggung jawab atas organisasi para pengintai yang ditugaskan membantu para pasukan. Saat mengaturnya, ia terperangkap di pengepungan Mafeking, yang dikepung oleh 8000 orang Boer. Walaupun kalah jumlah, benteng itu tetap berdiri sampai 217 hari. Dengan strategi membuat ranjau palsu dan pagar berduri, mereka dapat kabur dengan selamat.
Saat pengepungan tersebut, sebuah korps kadet (berisi anak-anak dibawah umur) telah dibentuk untuk berjaga-jaga , membawa pesan, dan membantu-bantu di rumah sakit. Walaupun Baden-Powell tidak membentuk kadet korps ini sendiri, tidak ada bukti bahwa
ia peduli sama sekali dengan pasukan kecil itu saat pengepungan, tetapi ia sangat terkesan
dengan keberanian mereka yang mereka pakai dalam menjalankan tugas mereka, yang akhirnya digunakan Baden-Powell sebagai bab pertama dalam buku “Scouting for Boys”.
Pengepungan itu berakhir dengan perdamaian pada 16 tanggal mei 1900. diangkat menjadi Mayor Jenderal, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional. Setelah membuat organisasi polisi Afrika Selatan, ia kembali ke Inggris untuk menjadi Jenderal inspektur pada tahun 1903.
Walaupun ia dapat menjadi Komandan Tempur, Baden-Powell memutuskan untuk pensiun dari tentara Inggris pada tahun 1910, dengan pangkat letnan-jenderal dengan nasihat dari Raja Edward VII, yang berkata bahwa ia dapat melayani Negara dengan mempromosikan kepanduaan.
Saat pecahnya perang dunia pertama, Baden-Powell menempatkan dirinya di post peperangan. Meski tanpa wewenang , ia diberikan tugas oleh Lord Kitchener , ia berkata “Aku dbisa mendapatkan beberapa Jenderal-Jenderal yang hebat, tetapi aku tidak dapat menemukan seseorang yang dapat meneruskan kegiatan anak pramuka yang tak berharga”. Baden-Powell juga digosipkan bahwa ia adalah mata-mata dan orang pintar yang suka memelihara mitos.
Pada Januai l912, Baden-Powell sekali lagi bertemu dengan seorang wanita yang akan menjadi Istrinya, Olave Soames, di atas Kapal Laut (Arcadian) di perjalanan ke Newyork untuk memulai tur keliling dunia Pramukanya. Ia adalah seorang wanita muda berumur 23, sedangkan Baden-Powell berusia 55 tahun, dan ulang tahun mereka sama. Mereka tunangan pada bulan September tahun itu juga, berita tersebut menghasilkan sebuah sensasi Media. Mungkin karena terkenalnya Baden-Powell pada saat itu, karena perbedaan umur yang besar adalah hal yang biasa pada jaman itu. Untuk menghindari pihak pers, mereka menikah secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Seluruh Pramuka Inggris turut menyumbang, untuk membelikan Baden-Powell sebuah hadiah pernikahan, Sebuah Mobil (Catatan: ini bukan Rolls-Royce yang ia dapatkan pada 1929). Baden Powell adalah teman dari Juliette Gordon Low, yaitu perintis Pramuka anak perempuan Amerika, dan meminta kepadanya agar ajaran-ajarannya disampaikan ke Amerika.
Baden-Powell dan Olave tinggal di Bukit Pax dari tahun 1919 sampai1939. Setelah menikah , Baden-Powell mulai merasakan masalah dalam kesehatannya. Ia mulai mendapatkan sakit kepala secara berkala. Yang dianggap penyakit psikologis oleh dokternya. Sakit kepala tersebut membuatnya tidak tidur dengan Olave dan pindah ke kursi lipat di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 kelenjar kelaminnya di amputasi. Pada tahun1939 ia pindah ke Kenya, untuk menghabiskan hari tuanya. Ia meninggal pada 8 januari 1941 dan dikubur di Nyeri, Kenya dekat gunung Kenya. Di batu nisannya ada sebuah gambar yang merupakan sandi jejak dari “Pulang” atau “Aku Sudah Pulang”
Saat Istrinya, Olave meninggal Abunya dikirim ke Kenya untuk dikubur disamping suaminva. Kenya mendeklarasikan bahwa kuburan Baden-Powell adalah Monumen nasional.
Keluarga Baden-Powell dikaruniai tiga anak, satu anak lelaki dan dua perempuan, yang mendapat gelar Terhormat pada tahun 1929. anak lelaki nya mendapatkan gelar yang sama dengan ayahnya, yaitu Baron Baden-Powell. Arthur Robert Peter, menjadi Baron Baden-Powell kedua (1913-1962).Menikah dengan Carine Crause -Boardman pada tahun 1936, dan memiliki 3 anak :Robert Crause, yang menjadi Baron Baden-Powell ketiga, David Michael (Michael), dan Wendy.Heather (1915-1986), Menikah dengan John King dan memiliki dua anak Michael dan Timothy,Betty (1917-2004), menikah dengan Gervase Charles Robert Clay pada 1936 dan memiliki 4 anak: Robin, Chrispin, Gillian, dan Nigel.
c. Proses Berdirinya Kepanduan
Saat ia kembali dari Afrika, Baden-Powell menyadari bahwa buku "Aids to Scouting"nya menjadi buku terlaris, dan telah dipakai oleh berbagai macam Organisasi.
Dengan diaturnya pertemuan dengan penemu Brigade Pemuda, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan bahwa ia akan merevisi ulang buku Aids to Scouting agar lebih cocok sebagai konsumsi anak muda, dan pada 1907 ia membuat perkemahan di
pulau Brownsea untuk 22 anak lelaki dari kalangan berbeda untuk mengetes kesuksesan ide-idenya. Scouting for Boys diterbitkan dalam 6 bagian pada 1906. Pada anak-anak pun membentuk pasukan pasukan Kepanduan, dan disitulah asal mula Pandu/Pramuka, dari obsesi nasional menjadi Internasional. Gerakan pramuka menjalin hubungan Paralel dengan Brigade Pemuda. Perkumpulan para pramuka diadakan di istana Crystal di London pada tahun 1908, dimana Baden-Powell bertemu para Pramuka anak perempuan yang dibentuk oleh adiknya sendiri Agnes Baden-Powell tahun 1910.
Baden-Powell dan Istrinya pindah ke bukit Pax dekat Bentley, Hampshire, pemberian mertuanya pada 1918 . mereka tinggal disana kurang Iebih 20 tahun.
Pada tahun 1920, Jambore dunia pertama diselenggarakan di Olympia, dan Baden-Powell diangkat menjadi Bapak Pandu Sedunia. Baden-Powell diangkat menjadi seorang Baronet pada 1922, dan diangkat menjadi Lord Baden-Powell of Gilwell, di Negara bagian Essex, pada 1929, taman Gilwell menjadi tempat latihan pramuka internasional hingga sekarang.
Pada 1929, saat Jambore dunia ke 3, ia mendapat sebuah mobil sebagai hadiah, yang bermerek Rolss-Royce, yang diberi nama, Jam-Roll (Penekuk), ia juga mendapat hadiah Karavan eccles, yang diberi nama Eccles Cake (tart Eccles), jadi para Pramuka yang ada pada acara tersebut melihat Jam Roll, menarik Eccles cake. Mobil ini membantu Baden Powell dalam perjalananya keliling Eropa, dalam misinya menyebar ajaran-ajarannya.
Dalam bimbingannya, kepanduan didunia berkembang. Pada tahun1922 terdapat 1 juta lebih pandu di 32 negara, pada tahun 1939 jumlahnya berkembang menjadi 3,3 juta.
Pada tanggal 22 februari saat ulang tahun Baden-Powell dan Olave. Telah dianggap Hari Penemu.dan Hari Berpikir, untuk mengingat jasa-jasa Baden-Powell yang sangat berpengaruh pada dunia. Dalam kehidupannya Baden-Powell telah menciptakan banyak lukisan dan gambar-gambar, artikel, monograf, surat kabar, dan lebih dari 30 buku, dengan Scouting For Boys sebagai buku yang paling populer.
Buku-Buku Pramuka yang dikarangnya antara lain :
1908 : Scouting for Boys (Pramuka untuk anak lelaki)
1909 : Yarns for boy scouts(Rajutan untuk anak Lelaki)
19l2 : Handbook for girl guides (Buku saku untuk Pandu perempuan)
19l3 : Boy Scouts Beyond the sea :My world tour (Prmuka diseberang lautan)
1916 : The Wolf Cub's Handbook (Buku saku Wolf Cub)
1918 : Girl Guiding (Kepanduan anak perempuan)
197 : Aids to Scoutmastership (Cara menjadi Pembina yang baik)
1921 : What Scouts can do (Apa saja yang dapat dilakukan Pramuka)
1922 : Rovering to success (Menuju kesuksesan dalam dunia pramuka)
1929 : Scouting andYouth Movements (Pramuka dan gerakan Pemuda)
1936 : Scouting round the World (Menjelajahi Dunia)
(berbagai sumber)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi Web Pramuka MTsN 1 Kediri ( Pramuka MTsN Pare) kami semoga sukses kakak-kakak