13 Sep 2011

MATERI PENEGAK PANDEGA


Materi Pramuka Penegak Dan Pandega
Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.

Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,

khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.

Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.



 CONTOH PROGRAM KERJA GERAKAN PRAMUKA
AMBALAN PUTRA-PUTRI WANA KENCANA
PANGKALAN SMAN 3 DURI

I. PENDAHULUAN
Musyawarah Gugus Depan (Mugus) merupakan pertemuan antara Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kepala Sekolah), Pembina dan Anggota Pramuka Penegak untuk membahas program kerja Ambalan Putra-Putri Wana Kencana tahun 2007/2008. dimana diharapkan program kerja Ambalan dapat di ikuti oleh gugus depan dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan.
Program kerja Ambalan putra-putri Wana Kencana tahun 2007/2008 disusun berdasarkan skala prioritas dan merupakan program kerja jangka pendek yang disesuaikan dengan kalender pendidikan maupun nasional.
Untuk melaksanakan progja Ambalan tahun 2007/2008. Gugus depan mengajukan usulan kegiatan
pramuka kepada ketua majelis pembimbing gugus depan (Ka.Mabigus) untuk mendapatkan dukungan anggaran sedangkan usulan kegiatan tidak disetujui tetap menjadi Progja 2007/2008 dengan anggaran diusahakan secara swadaya.
II. KOMISI PROGRAM
A. ANGGOTA MUDA
Pramuka Penegak dan Pandega adalah anggota muda, Program kerja Pramuka Penegak dan Pandega, berupa;
  1. Kursus Brigade Penolong
  2. Perkemahan Bina Rohani
  3. Latihan Dasar Kepemimpinan
  4. Kursus Pengelola Dewan Kerja Ambalan (KPDKA)
  5. Perkemahan SAKA (Satuan Karya)
  6. Pelatihan Teknologi Komunikasi
  7. Kursus Mahir Dasar
  8. Pelantikan Penegak Bantara (TB), Laksana (TL), Garuda
  9. Pelantikan Pandega
  10. Pembinaan bidang Seni, Budaya dan olah raga
  11. Pelatihan Internet
  12. Rapat Undangan Khusus
  13. Partisipasi Kegiatan
B. ANGGOTA DEWASA
1. Pembina Pramuka
Program Kegiatan dan Pelatihan Pembina Pramuka sesuai dengan kalender pelatihan yang sudah dijadwalkan berupa;
  1. Kursus Mahir Dasar (KMD)
  2. Kursus Mahir Lanjutan (KML)
  3. Kursus Keterampilan Perkemahan (KKP)
  4. Karang Pamitran (KP)
2. Pelatih
  1. Kursus Pelatih Dasar (KPD)
  2. Penyegaran Pelatih
  3. Lokakarya
3. Majelis Pembimbing
  1. Kursus Orientasi bagi Kepala Sekolah
  2. Kursus Orientasi Kepramukaan bagi Majelis Pembing
III. KOMISI MANAJEMEN, KEUANGAN DANA DAN USAHA
A. MANAJEMEN
Program kerja menajemen dalam jangka pendek berupa;
  1. Kunjungan kerja gugus depan
  2. Kursus Manajemen Gugus Depan
  3. Penilaian Gugus Depan
  4. Mengembangkan Gugus Depan yang lengkap dan terbuka
B. KEUANGAN
Program kerja bidang keuangan dalam jangka pendek, berupa;
  1. Menyempurnakan mekanisme keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku
  2. Efisiensi pengelolaan keuangan dan dana
  3. Inventarisasi sumber dana yang bias diterima secara rutin
  4. Menyusun rencana anggaran pengeluaran rutin secretariat pertahun
C. USAHA DAN DANA
Program kerja usaha dan dana dalam jangka pendek berupa;
  1. Menyiapkan dan menyelenggarakan kedai pramuka
  2. Memberdayakan gedung dan secretariat yang lebih baik
  3. Menyelenggarakan berbagi kegiatan penggalangan dana melalui:
  • Kursus Keterampilamn Seni dan MC
  • Lokarkarya Pendidikan dan Hukum
  • Malam dana Pramuka melalui pameran hasta karya peserta didik
  • Penggalangan dana melalui sponsorship
Penggalangan dana melalui donator dari : Ka.Mabigus, Mabi, Tokoh Masyarakat, Pengusaha, Perusahaan, Purna Anggota Mabi, Dewan Kerja dan Pimpinan Saka
IV. KOMISI KOMUNIKASI
Dalam rangka meningkatkan citra Gerakan Pramuka baik ke dalam maupun ke luar, perlu peningkatan peran bidang komunikasi untuk menyampaikan berbagai aktifitas kegiatan Pramuka baik melalui media cetak maupun elektronik.
A. HUMAS
  1. Program kerja bidang humas dalam jangka pendek berupa;
  2. Orientasi kehumasan tentang komunikasi dalam PRamuka dan aktivitasnya
  3. Pelatihan internet
B. MEDIA CETAK
Program kerja bidang media cetak dalam jangka pendek, berupa;
  1. Membuat pers release ke media masa tentang kegiatan pramuka Ambalan Putra-Putri Wana Kencana Pangakalan SMA Rimba Madya Bogor.
  2. Membuat papan informasi sebagai sarana informasi dari dan kejajaran Gerakan Pramuka
C. MEDIA ELEKTRONIKA
Program kerja bidang media elektronika dalam jangka pendek, berupa;
  1. Mengadakan pendekatandan upaya kerjasama dengan stasiun radio dan televise baik pemerintah maupun swasta
  2. Membuat film pendek tentang aktifitas kepramukaan Ambalan Putra-Putri Wana Kencana Pangkalan SMA Rimba Madya Bogro baik ekgiatan di dalam maupun kegiatan di luar Ambalan
D. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Program kerja penelitian dan pengembangan (Litbang) dalam jangka pendek, berupa;
  1. Menyelenggarakan survey dilingkungan anggota Pramuka untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan peserta didik
  2. Menyelenggarakan survey ke lingkungan masyarakat dan Majelis pembimbing untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan serta memperoleh masukan untuk kemajuan Gerakan Pramuka.
  3. Pelatihan penelitian bagi pembina Pramuka
  4. Pelatihan penelitian bagi pelatih Pramuka
E. HUBUNGAN LUAR
Program kerja hubungan luar dalam jangka pendek, berupa;
  1. Mengadakan pendekatan dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta unmtuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan
  2. mengadakan bakti sosial kepanti asuhan
F. LAIN-LAIN
Selain menghasilkan program kerja tahun 2007/2008. Musyawarah Gugus Depan (Mugus) tahun 2007, menetapkan:
  1. Visi dan Misi Gerakan Pramuka Ambalan Putra-Putri Wana Kencana Pangakalan SMA Rimba Madya Bogor.
  2. Strategi pembinaan anggota Gerakan Pramuka Ambalan Putra-Putri Wana Kencana Pangakalan SMA Rimba Madya Bogor.
G. KESIMPULAN
Musyawarah Gugus Depan tahun 2007 telah berjalan dengan baik dan lancar, Kesimpulan yang dapat di ambil dari pelaksanaan Mugus 2007, sebagai berikut:
  1. Program kerja putra putri Pangakalan SMA Rimba Madya Bogor tahun 2007/2008 dapat diterima dan dijadikan acuan bagi penyelenggaraan kegiatan di gugus depan untuk meningkatkan intensitas kegiatan yang berjenjang dan berkesimpulan.
  2. Progja Ambalan putra putri Pangakalan SMA Rimba Madya Bogor tahun 2007/2008 merupakan progja gugus depan yang akan dilaksanakan oleh Ambalan sebagai evaluasi pelaksanaan latihan-latihan peserta didik dan sumber didik di pangkalan SMA Rimba Madya Bogor.
  3. Progja 2007/2008 diprioritaskan pada peningkatan kegiatan anggota muda, penambahan jumlah pembina dan pelatih Pembina Pramuka, pemberdayaan asset dan akses gugus depan, efisiensi dan peningkatan anggaran keuangan serta mengupayakan peningkatan citra Gerakan Pramuka Pangakalan SMA Rimba Madya Bogor tahun 2007/2008.
PENUTUP
Demikian program kerja ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya dan program kerja ini dapat berubah disesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

ADAT AMBALAN PENEGAK
Pramuka Penegak adalah kaum muda yang pada tingkat perkembangan jiwanya diantaranya pada kondisi:
a.    mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai dengan lingkungannya.
b.    memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
c.    kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga labih stabil dan lebih terkendali.

Kaum muda seusia Pramuka Penegak berfikir kritis, realistis, rasional dalam berpendapat dan dalam perilakunya tercermin menggunakan pendekatan kultural serta apa yang menjadi masukan dicerna melewati perenungan-perenungan.  Perkembangan semacam inilah yang membedakan dengan kelompok usia sebelumnya.

Pada kegiatan Pramuka Penegak kita dapati adanya:
a.    Adat Ambalan
b.    Sandi Ambalan
c.    Renungan Jiwa

Adat  merupakan kebiasaan yang disepakati dan ditaati oleh masyarakat lingkungan setempat yang sudah berlaku dari masa ke masa, sehingga terkesan merupakan peraturan dan tata nilai di masyarakat yang oleh anggotanya dijaga dan dilestarikan menjadi pedoman pergaulan dalam kehidupan di masyarakat.  Adat bersifat lokal, hanya berlaku di masyarakat tertentu dan tidak berlaku di masyarakat yang lain.

ADAT AMBALAN PRAMUKA PENEGAK
Adat Ambalan merupakan adat kebiasaan yang diciptakan oleh Ambalan Penegak dan disepakati sebagai suatu yang harus ditaati serta merupakan tata nilai yang dijadikan pedoman dalam upaya meningkatkan kepeduliaan  terhadap Tuhan YME, kepedulian pada bangsa dan tanah air sesama hidup dan alam lingkungannya kepedulian terhadap diri pribadinya, serta ketaatannya pada Kode Kehormatan Pramuka.

Anggota adat (Pramuka Penegak dalam Ambalan yang bersangkutan) bila berprestasi akan diberikan penghargaan sedang yang tersebut melanggar adat akan dikenakan sangsi.

Untuk dapat melestarikan Adat Ambalan, Dewan Ambalan Penegak menetapkan seorang Pemangku Adat yang dipilih dari anggota Ambalan yang senior, berpandangan luas dan teguh menjaga Adat Ambalan yang ada.

Macam-macam Adat Ambalan
Sedikit banyaknya yang manjadi Adat dalam Ambalan tergantung pada Ambalan itu sendiri. Contoh-contoh Adat Ambalan (yang pernah ada)
1)    Adat Ambalan pada saat penerimaan calon Penegak dari Tamu Ambalan.
Setelah Tamu Ambalan ialah pemuda atau Pramuka penggalang yang sudah berusia 16 tahun yang berminat untuk mengikuti kegiatan Pramuka Penegak beberapa kali mengikuti latihan/kegiatan Pramuka Penegak, Tamu Ambalan dihadapkan dewan kehormatan Ambalan untuk diwawancari apakah dia benar-benar tertarik dengan kegiatan Pramuka Penegak dan apakah selama ini dia aktif mengikuti kegiatan Ambalan.  Atas kemantapan tekat Tamu Ambalan tersebut dalam mengikuti kegiatan Ambalan, Dewan Kehormatan Ambalan menetapkan bahwa yang bersangkutan diterima sebagai calon Pramuka Penegak dengan harapan yang bersangkutan mengikuti keaktifannya dan menyelesaikan SKU Pramuka  Penegak Bantara.

2)    Adat Ambalan pada saat Calon Pramuka Penegak menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Bantara
-    pada proses menyelesaikan SKU, calon Penegak didampingi oleh 2 (dua) orang Pramuka Penegak Bantara Laksana sebagai monitor, pembimbing dan pengamat perkembangan keterampilan dan sikap calon Penegak selama mengikuti kegiatan Ambalan.
-    pada saat menjelang pelantikan sebagai Penegak Bantara : calon diharuskan menjalankan tugas-tugas spritual, misalnya : berpuasa selama 2 (dua) kali penuh, membaca beberapa renungan jiwa dengan tujuan untuk lebih memantapkan semangat dan tekadnya untuk menjalankan tugas-tugas selanjutnya.
-    setelah tugas-tugas spiritual tersebut selesai dilaksanakan , calon diminta menyucikan diri dan membuang jauh-jauh hal-hal yang bersifat negatif.  Upacara adat ini disembuhkan dengan membasuh muka, berkumur, membasuh telinga dan tangan serta mengeringkan dengan handuk, kemudian handuk yang mengandung kotoran, akibat perbuatan dan sikap negatif yang pernah dilakukan dibuang.

3)    Adat Ambalan membaca Renungan jiwa
Adat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian anggota Ambalan terhadap Tuhan YME, tanah air, bangsa, masyarakat, alam, lingkungan, diri sendiri serta ketaatannya kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Misalnya : Renungan jiwa pada saat :
-    peringatan hari besar nasional/agama
-    selesai upacara pelantikan
-    terdapat anggota Ambalan yang mengingkari/ melanggar Trisatya/ Dasadarma

4)    Adat Ambalan ketika seseorang akan dilakukan pelantikan Penegak Pelaksana.

5)    Adat Ambalan ketika melepas anggota Ambalan yang akan membaktikan diri ke masyarakat

d.    Perlengkapan Adat Ambalan
1)  Pusaka Ambalan
Sesuatu yang bersejarah bagi ambalan dan disepakati untuk dijadikan pusaka adat, yang akan dihadirkan pada saat upacara adat dilakukan.
2)  beberapa macam Renungan jiwa
3)  beberapa Sandi Ambalan
4)  kostum Pemangku Adat
5)  perlengkapan Upacara Adat

SANDI AMBALAN PRAMUKA PENEGAK

Sandi Ambalan yaitu karangan atau ungkapan bebas berisi kode kehormatan dan gambaran pernyataan kata hati para pramuka penegak atau pandega di ambalan/ racana.
Cipta, rasa, karsa dan cita-cita terasa bermakna bagi para anggotanya, maka dengan adanya sandi ambalan/ racana dapat menunjukan sikap positif dan kreatif dalam kehidupan sehari – hari bagi ambalan/ racana tersebut.

Menciptakan sandi :
1. Sandi ambalan/ racana diciptakan oleh penegak/ pandega dan diterima oleh seluruh anggotanya.
2. Penetapan sandi ambalan/ racana dilakukan dalam musyawarah ambalan/ racana.
3. Sandi ambalan/ racana yang telah ditetapkan menjadi milik ambalan/ racana dan ditentukan masa berlakunya.
4. Sandi ambalan/ racana dibaca di depan anggota pada saat diperlukan, antara lain dalam rangkaian upacara pembukaan dan penutupan latihan. Demikian pula sesuai adat istiadat yang telah ditetapkan.
Tulisan Sandi ambalan dapat ditulis dalam selembar kertas saja atau kain yang digulung, dan lainnya sesuai kreatifitas ambalan/ racana tersebut.
a.    Sandi Ambalan disusun oleh dan untuk Pramuka Penegak sendiri yang kemudian oleh Pemangku Adat ditetapkan sebagai perangkat Adat Ambalan.  Dalam proses penyusunannya, Pembina Pramuka Penegak memberikan pengarahan bahwa sumber utama dalam penyusunan Sandi Ambalan ialah :
1)    Pancasila
2)    Prinsip Dasar Kepramukaan
3)    Kode Kehormatan Pramuka
4)    AD dan ART Gerakan Pramuka
5)    Norma-norma  agama dan masyarakat
6)    Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda.

b.    Setiap  Ambalan memiliki Sandi Ambalan, yang merupakan norma hidup bagi Pramuka Penegak dalam Ambalan tersebut ; dengan demikian Sandi Ambalan hanya berlaku bagi anggota Ambalan tertentu dan tidak berlaku bagi Anggota Ambalan lain

c.    Bagi Pramuka Penegak, Sandi Ambalan merupakan sesuatu yang disakralkan, oleh karena itu ketika Sandi Ambalan dibacakan para Pramuka Penegak mengikutinya dengan cermat dalam suasana yang hening dan bahkan ada yang mengikutinya dengan sikap tertentu sebagaimana ditetapkan oleh Pemangku Adat Ambalan.

Contoh Sandi Ambalan
SANDI AMBALAN

TIRULAH MATAHARI
“Atau paling tidak jadilah seperti rembulan yang mampu mengarahkan sinar, menerangi bumi di malam gulita. Cahaya matahari seperti ilmu dan kasih yang tak pernah berkurang meskipun senantiasa dipancarkan untuk menerangi semesta.”

Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Ibu pertiwi tersedu
Murka alam porak-porandakan negeri
Nafsu dan dengki coreng wajah bangsa
Anak negeri enggan dan berlalu

Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Segelintir merangkak terseok-seok
Gundah hati penuh tanya
Segelintir merangkak cari mulia
Sepenuh jiwa menempuh kelelahan
Mengejar mulia hingga banyak jemu

Wajah zaman
Berlumuran debu hitam
Mentari tenggelam, rembulan urung
Ibu pertiwi tersenyum dan beraksara
Jangan mengira mulia adalah madu yang kau makan
Takkan kau dapatkan mulia sebelum pahitnya sabar

Hanya yang bersungguh-sungguh dan bersabar
Yang akan menemukannya…

Kawanku,  Arjuna dan Srikandi Indonesia,
Tundukkan kepala dan pejamkan matamu,
Rasakan tiap degup jantungmu,
Renungkanlah …

Bumi yang kita pijak,
Langit yang kita tatap,
Udara yang kita hirup,
Cahaya mentari yang kita rasakan kehangatannya,
Rembulan yang benderang di tengah gulita,
adalah
bumi, langit, udara, mentari, rembulan yang sama
dengan yang disaksikan
Plato, Socrates, Heraklius, Gandhi, Soekarno

Jika mereka bisa terinspirasi olehnya,
kenapa kita tidak?!

Tanamkan mutiara itu dalam dadamu
Satya dan Dharma Praja Muda Karana
Hingga tiba saatnya,
Engkau mampu menyinari tanpa mentari
Berjalan di malam hari tanpa rembulan
Sorot matamu bagai sihir
Tajam keningmu bagai kilatan pedang

Tirulah matahari
Jadilah mentari bagi dunia

Buka matamu
Dan tataplah ke depan
Kemuliaan adalah keniscayaan

Wajah zaman
Berlumuran debu hitam

Gulita terbelah
Sinar cerah merekah
Selama jantung masih berdetak
Kami, jiwa muda Indonesia
Takkan menyerah
Mengawal zaman
Mempersembahkan untukmu ibu pertiwi
Semangat PASOEPATI – PUSPITA MURTI

RENUNGAN JIWA PRAMUKA PENEGAK
a.    Renungan ialah suatu naskah singkat yang menguasai nilai-nilai spiritual, mental dan moral dalam upaya mengamalkan satya dan darma Pramuka
b.    Renungan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetuk hati para Pramuka Penegak agar selalu ingat Satya dan Darmanya dan selalu mengamalkannya sesuai dengan motto :
Satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan
c.    Naskah renungan disusun oleh Pramuka Penegak sendiri, dengan bimbingan Pembina mereka dan dijaga kelestariannya oleh Pemangku Adat
d.    Macam-macam Naskah renungan, diantaranya:
1)    renungan bagi mereka yang akan dilantik
2)    renungan bagi mereka yang sedang mengalami masalah
3)    bebarapa renungan dalam menperingati hari besar nasional
4)    beberapa renungan dalam memperingati hari besar agama
5)    renungan pada upacara penutupan latihan

PENUTUP
Adat  Ambalan, Sandi Ambalan dan Renungan Jiwa Pramuka Penegak bagi kita (Pembina Pramuka Penegak) merupakan alat pendidikan ; oleh karena itu dalam proses penyusunannya hendaknya diupayakan agar Pembina Pramuka Penegak yang bersangkutan terlibat dalam posisi sebagai pembimbing, dan pengerak supaya Adat Ambalan, Sandi Ambalan dan renungan jiwa tersebut tidak menyimpang dari :
1.  Pancasila dan UUD 1945
2. UU PRAMUKA 12 TAHUN 2010 & Prinsip Dasar Kepramukaan
3.  Kode Kehormatan Pramuka
4.  AD dan ART Gerakan Pramuka
5.  Norma-norma Agama dan Masyarakat
6.  Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda

KEPUSTAKAAN
1.     UU PRAMUKA NOMOR 12 TAHUN 2010 & AD & ART GERAKAN PRAMUKA
2.      PENDIDIKAN NILAI GERAKAN PRAMUKA. Kwarnas. Jakarta. 1999
3.      Atmasulistya, Drs. H. Endy, PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA, Jakarta, 2000.
4.      Rujukan  KMD & KML. Kwarnas. PUSDIKLANAS Jakarta.2010
5.     Filosofi  tentang Tanda, Lambang, Bendera Dan Kibaran Cita Ambalan Penegak Dan/Atau Racana Pandega
Kak. Mahmudi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mengunjungi Web Pramuka MTsN 1 Kediri ( Pramuka MTsN Pare) kami semoga sukses kakak-kakak