30 Jan 2013

CIRI PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA



CIRI PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA
Di usia remaja yang pada umumnya sekitar 12 -18 tahun, terjadi perubahan fisik pada anak yang disebut masa pubertas atau pancaroba. Baik remaja laki-laki ataupun perempuan akan mengalami perkembangan perubahan utama primer dan sekunder. Selama masa pubertas akan terlihat ciri-ciri utama perubahan utama (primer) yang terjadi di dalam tubuh dan perubahan sekunder yang mana perubahan itu tampak pada tubuh manusia. Ciri kelamin sekunder akan berkembang saat memasuki masa pubertas. Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan biasanya dimulai saat berumur delapan sampai sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 sampai 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita, pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada pria ditandai dengan mimpi basah.


1. Perubahan fisik pada anak laki-laki
Perubahan tanda primer ditandai dengan diproduksinya sel sperma atau sel kelamin jantan yang terjadi pada testis. Testis adalah 2 benjolan yang terdapat menggantung dibagian bawah penis. Cairan sperma akan keluar dengan sendirinya ketika kantung sperma telah penuh. Hal tersebut akan dirasakan ketika mengalami mimpi basah bagi seorang laki-laki.
Perubahan sekunder ditandai antara lain tumbuhnya jakun. Jakun itu sendiri adalah tonjolan keras yang terdapat di batang leher. Tonjolan tersebut yang menyebabkan perubahan suara pada laki-laki yang lebih besar dan makin berat. Berikutnya adalah tumbuhnya rambut-rambut halus dibagian-bagian tertentu seperti kumis, janggut, dan sekitar kemaluan serta tumbuhnya jerawat diwajah.

2. Perubahan fisik pada anak perempuan
Perubahan utama primer pada anak perempuan tidak jauh berbeda dengan anak laki-laki. Perubahan primer anak permpuan ditandai dengan diprodukisnya sel telur atau sel ovum yang terjadi di dalam organ kewanitaan yang dinamakan ovarium. Secara singkat sel telur yang telah diproduksi oleh indung telur dan kemudian sudah masak dimana akan terjadi penebalan pada dinding rahim akan dilepas ke rahim dalam beberapa hari. Sel telur tersebut jika tidak dibuahi atau bersatu dengan sel spermamaka akan mati dan kemudian akan terlepas bersamaan dengan lapisan dinding rahimyang keluar dengan pendarahan kecil melalui alat kelamin perempuan atau yang disebut vagina. Hal ini disebut sebagai menstruasi yang biasanya terjadi dengan siklus 28-35 hari.
Perubahan sekunder pada tubuh perempuan ditandai antara lain pinggul melebar yang berarti kesiapan organ untuk melahirkan, payudara membesar yang mana artinya payudara telah memulai memproduksi air susu (ASI), dan tumbuhnya rambut halus di sekitar alat kelamin.

Syarat Uji SKU Penggalang Ramu,Rakit dan Terap

BATASAN NORMA-NORMA PERGAULAN REMAJA

Etika Pergaulan Remaja Dalam Pandangan Islam
Islam telah mengatur etika pergaulan remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan – batasan yang dilandasi nilai – nilai agama. Oleh karena itu perilaku tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah :

1. Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki – laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak tidak boleh kepada lawan jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah.
Aurat bagi laki – laki yaitu : anggota tubuh antara pusar dan lutut. Sedangkan aurat bagi wanita yaitu : seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. Di samping aurat, pakaian yang dikenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.

2. Menjauhi Perbuatan Zina
Pergaulan antara laki – laki dengan perempuan diperbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai – nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak, sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum.
Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 32 : “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, Islam telah membuat batasan – batasan sebagai berikut :

a. Laki – laki tidak boleh berdua – duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya.
Jika laki – laki dan perempuan di tempat yang sepi, maka yang ketiganya adalah setan, mula – mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu setan.

b. Laki – laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi, bersentuhan dengan tidak disengaja tidaklah dilarang.



B. Tata Cara Pergaulan Remaja
Semua agama dan tradisi telah mengatur tata cara pergaulan remaja. Ajaran Islam sebagai pedoman hidup umatnya, juga telah mengatur tata cara pergaulan remaja yang dilandasi nilai-nilai agama. Tata cara itu meliputi :
a. Mengucapkan salam
Ucapan salam adalah doa. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut.

b. Meminta izin
Artinya kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman. Apabila hendaknya menggunakan barang milik teman, maka kita harus meminta izin terlebih dahulu.

c. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
Remaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang lebih tua dan mengambil pelajaran dari hidup mereka. Remaja harus menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya. Dan memberikan tuntunan, bimbingan, kepada mereka ke jalan yang benar dan penuh kasih sayang.

d. Bersikap santun dan tidak sombong
Dalam bergaul penekanan perilaku yang baik sangat ditekankan agar teman merasa nyaman berteman dengan kita. Sikap dasar remaja yang biasanya ingin terlihat lebih dari temannya sungguh tidak diterapkan dalam Islam bahkan sombong merupakan sikap tercela yang dibenci Allah.

e. Berbicara dengan perkataan yang sopan
Bila kita berkata utamakan perkataan yang bermanfaat dengan suara yang lembut dengan gaya yang wajar dan tidak terbuai.

f. Tidak boleh saling menghina

g. Tidak boleh saling membenci dan iri hati
Sikap seperti ini akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik di antara teman. Iri hati merupakan penyakit yang hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketenangan serta merupakan sifat tercela, baik di hadapan Allah maupun manusia.

h. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
Yaitu menjadi 3 bagian: 1/3 beribadah kepada Allah, 1/3 untuk dirinya, dan 1/3 lagi untuk orang lain.
i. Mengajak untuk berbuat kebaikan Orang yang akan memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu.

C. Batasan Pergaulan Antara Pria dan Wanita

Islam menetapkan beberapa kriteria syar’i pergaulan antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesuciannya. Jika ada kebutuhan, wajib bagi semua kaum muslimim untuk menetapi ketentuan syar’i, di antaranya :

1. Menundukan pandangan
“Katakanlah kepada orang laki-laki beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah mahamengetahui apa yang mereka perbuat.” ( Q.S. An – Nuur : 30 )

2. Tidak berduaan dengan wanita asing
Nabi bersabda: “Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali dia ditemani mahramnya.”

3. Berusahan agar tidak berikhtilath dengan gadis penyebar fitnah
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya dunia itu manis dan indah, Allah menjadikan kalian berkuasa atasNya untuk melihat apa yang kalian perbuat, bertaqwalah terhadap dunia dan wanita.” ( H.R. Muslim )

4. Tidak bersalaman dengan wanita yang bukan mahram karena diharamkan
Rasulullah berssabda: “Andai kata kepala seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”

5. Allah telah memerintahkan beberapa adab yang agung kepada para istri nabi SAW dan segenap wanita umat ini masuk ke dalamnya
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” ( Q.S. Al - Ahzab : 32 )



29 Jan 2013

SANGGAR BAKTI PASPRAMORE


Apa Guna Keluh Kesah (2x)
Pramuka Tak Kenal Bersusah
Apa Guna Keluh Kesah

reff:
Apa Guna Keluh Kesah…. Hey hey (2x)
Pramuka Tak Kenal Bersusah
Apa Guna Keluh Kesah …. Hey hey

sepengal lagu...
Canda Gurau Anggota Paspramore saat di sanggar Bakti Paspramore bagaikan rumah kedua untuk berbakti dan berguna... ...




































25 Jan 2013

PRAMUKA MTs NEGERI PARE: MATERI PPPK

PRAMUKA MTs NEGERI PARE: MATERI PPPK

MATERI PPPK




KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN


KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PENDAHULUAN
1.            Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a.            Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b.            Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c.             Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a.            Berhenti bernafas
b.            Pendarahan parah
c.             Shok
d.            Patah tulang
3.            Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI POKOK
1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

a.            P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1)            Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2)            Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3)            Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4)            Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a)            Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b)            Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

b.            P3K bagi korban Sengatan Listrik
1)            Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2)            Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3)            Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

c.             P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1)            Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2)            Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3)            Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

d.            Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1)            Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2)            Tanda-tanda Shok
a)            Denyut nadi cepat tapi lemah
b)            Merasa lemas
c)            Muka pucat
d)            Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e)            Merasa haus
f)             Merasa mual
g)            Nafas tidak teratur
h)            Tekanan darah sangat rendah
3)            Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a)            Menghentikan pendarahan
b)            Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c)            Memberi nafas buatan
d)            Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4)            Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a)            Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b)            Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c)            Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d)            Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
-              1 sendok teh garam dapur
-              ½ sendok teh tepung soda kue
-              4-5 gelas air
-              dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e)            perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
f)             Cepat-cepat panggil dokter
e.            P3K patah tulang
1)            Tanda-tanda patah tulang
a)            Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b)            Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c)            Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d)            Kulit tidak terasa kalau disentuh
e)            Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka

2)            Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a)            Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b)            Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c)            Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
-              hentikan pendarahan serius yang terjadi
-              usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
-              upayakan lalu lintas udara tetap lancer
-              jika diperlukan buatlah nafas buatan
-              jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d)            Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.

3)            Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya

a)            Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
•              Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
•              Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
•              Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
•              Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

                   Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
•              Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
•              Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
•              Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
•              Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c)            Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d)            Patah Tulang di paha
•              Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
•              Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
•              Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
•              Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
•              Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.
f. Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi

e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.
 2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.

PENUTUP
Kegiatan Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional, dan social; serta dapat menambah rasa percaya diri, tanggung jawab dan kepedulian kpada orang lain.


KEPUSTAKAAN

Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Kwarnas Gerakan Pramuka.Jakarta. 1983.







21 Jan 2013

Papan Nama Pramuka Kwartir, Gugusdepan

Papan Nama Pramuka Kwartir, Gugusdepan dan Ukuran
Papan Nama Gugus Depan

Papan Nama Gugusdepan
Gudep membuat dan memasang papan nama masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Papan nama berbentuk segi empat panjang, dengan bahan kayu, seng atau bahan lain.
b) Ukuran papan nama diatur sebagai berikut :
     Kwartir Nasional : 500 cm x 166 cm.
      Kwartir Daerah    : 390 cm x 120 cm
      Kwartir Cabang   : 330 cm x 100 cm
      Kwartir Ranting    : 200 cm x 60 cm
      Gugusdepan         :200 cm x 60 cm
c) Besarnya gambar dan huruf disesuaikan dengan ukuran papan nama .
d) Warna papan nama:
Bidang lambang Tunas Kelapa :
a. Warna dasar :
    Kwartir Nasional : Kuning
      Kwartir Daerah    : Merah
      Kwartir Cabang   : Hijau
      Kwartir Ranting    : Merah Muda
      Gugusdepan         :Hijau Muda
b. warna lambang Tunas Kelapa : hitam
Bidang lambang Wosm :
a. Warna dasar :Ungu.
b. Warna lambang WOSM :Putih
Bidang huruf
a. Warna dasar : Coklat muda
b. Warna huruf : Hitam
 
( Sumber : PP Sismintir  No. 162 A th. 2011)